Trafik arus balik dilaporkan masih berjalan normal dan relatif sepi bila dibandingkan hari normal ataupun periode yang sama tahun lalu. Hal ini salah satunya dipicu kondisi cuaca ekstrim yang diprediksi masih terjadi hingga Januari.
Pelabuhan Merak dan Bakauheni ditutup hingga batas waktu yang belum ditentukan akibat cuaca buruk yang terjadi pada Kamis (22/12/2022). Gelombang tinggi, angin kencang, hingga hujan deras terjadi di kawasan penyeberangan yang menghubungkan Pulau Jawa dan Sumatera itu sejak Kamis sore sekitar pukul 17:00 WIB. Akibat cuaca buruk tersebut, kapal susah sandar serta membahayakan pelayaran di perairan Selat Sunda.
Kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) berdampak dengan meningkatnya beban biaya oprasional layanan penyeberangan laut. Operator layanan penyeberangan berencana menaikan harga tarif tiket kapal laut dalam waktu dekat.
PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada seluruh stakeholder yang telah mendukung penyelenggaraan Angkutan Lebaran Tahun 2022 pada periode arus mudik khususnya di lintas Merak-Bakauheni, Ketapang-Gilimanuk dan seluruh lintasan terpantau nasional lainnya.
Terhitung sejak 5 Juli 2021, ada beberapa syarat agar penumpang bisa menyeberang, antara lain sudah divaksin lengkap dan menyertakan surat bebas Covid-19 hasil PCR (2x24 jam) atau bebas Covid-19 hasil rapid test antigen (1x24 jam).
Ketua Dewan Penasihat DPP Gabungan Pengusaha Nasional Angkutan Sungai, Danau dan Penyeberangan (Gapasdap) Bambang Haryo Soekartono menyoroti Dermaga 6 yang masih dimonopoli oleh ASDP. Menurutnya, monopoli mengakibatkan pelayanannya kurang maksimal sebagai dermaga eksekutif.
Tercatat, total penumpang yang menyeberang dari Jawa ke Sumatera mulai periode H-7 hingga H pada lintas Merak-Bakauheni sebanyak 315.216 orang, roda dua sebanyak 10.876 unit, mobil pribadi sebanyak 41.053 unit, dan total seluruh kendaraan sebanyak 75.426 unit.